Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pornografi Marak, Kemenag Gelar Rakornas Anti-Pornografi

Jumat, 15 November 2013 – 05:39 WIB
Pornografi Marak, Kemenag Gelar Rakornas Anti-Pornografi - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA - Semakin maraknya pornografi di Indonesia menuntut pemerintah dan seluruh jajarannya untuk lebih bisa melakukan pencegahan peredaran pornografi di masyarakat. oleh karena itu, pemerintah akan melakukan rapat koordinasi nasional (rakornas) antipornografi pada 19 November 2013 mendatang.

Wakil Menteri Agama, Nasaruddin umar yang juga Koordinator Sub gugus Tugas pencegahan dan penanganan pronografi mengatakan, rakornas ini merupakan rakornas pertama yang digelar untuk membahas pornografi di Indonesia. Sebab, diakuinya, pornografi semakin marak dikalangan masyarakat terlebih dengan semakin majunya teknologi.

Selain itu, banyaknya spekulasi mengenai pornografi juga mendorong adanya rakornas ini. Dalam rakornas nanti, seluruh wakil gubernur di Indonesia beserta tokoh agama dan budaya akan diundang untuk membahas pornografi tersebut.

Sekitar 150 orang peserta yang diperkirakan hadir dalam rakornas tersebut. "Pemerintah daerah juga akan kita undang untuk menyamakan persepsi mengenai pornografi," tutur Nasaruddin dalam acara temu wartawan di Jakarta, Kamis (14/11).

Sebab, lanjutnya, kadang yang dianggap pornografi di suatu daerah kadang menjadi hal yang biasa saja di daerah lain terutama dalam hal kebudayaan. Sehingga, takaran tersebut yang "perlu diluruskan dan samakan persepsinya.

Nasaruddin mencontohkan, kebudayaan di Papua misalnya. Tentu tidak bisa disamakan dengan kebudayaan di Jawa. Jika dilakukan pelarangan atau persamarataan tentang takaran pornografi di setiap daerah maka pemerintah akan dituding menghancurkan budaya.

"Meski Ketua Harian Satgas Anti pornografi adalah Menteri Agama, tapi nanti peraturan ini tidak akan kita agamakan. Sehingga semua harus sesuai dengan ajaran agama. Kita hormati budaya tiap daerah," ungkapnya.

Dengan adanya Rakornas Anti-Pornografi pekan depan, ia berharap akan ada cara yang lebih efektif untuk mengeliminir pornografi yang kini marak dan ada di berbagai media termasuk smart phone yang mudah dibeli masyarakat. Pasalnya, semakin banyak beredarnya smartphone dikalangan masyarakat, tak bisa dielakkan juga semakin mudahnya pornografi diakses oleh mereka.

JAKARTA - Semakin maraknya pornografi di Indonesia menuntut pemerintah dan seluruh jajarannya untuk lebih bisa melakukan pencegahan peredaran pornografi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close