Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Port Dickson

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 09 Oktober 2018 – 05:05 WIB
Port Dickson - JPNN.COM
Dahlan Iskan.

Mantan Ketua Mahkamah Agung Malaysia Tun Abdul Hamid Muhamad mempersoalkan keabsahan Anwar menjadi caleg. Dari sisi hukum.

Tun Abdul Hamidlah yang 5 tahun lalu menghukum Anwar: terbukti bersalah. Melakukan sodomi. Dihukum 5 tahun. Di masa kekuasaan Najib Razak.

Kini usia Tun Abdul Hamid sudah 75 tahun. Dan masih rajin menulis.

Ia juga yang 10 tahun lalu membebaskan Anwar. Dari tuduhan sodomi. Di masa pemerintahan Mahathir Muhamad.

Mengapa Tun Abdul Hamid berpendapat pencalonan Anwar di Port Dickson tidak sah?

Pengampunan dari Yang Dipertuan Agong untuk Anwar tidak sah. Tidak melalui prosedur yang benar.

Di situ YDPA bertindak sebagai mahkamah. Itu melanggar konstitusi. Pengampunan itu mestinya lewat sidang-sidang dewan hukum. Baru formalnya oleh YDPA.

”Jelas sekali pengampunan itu diberikan karena partainya Anwar menang pemilu,” tulis Tun Abdul Hamid.

Politik selalu ruwet. Juga negara tetangga kita. Posisi Anwar Ibrahim sebenarnya sudah cukup kuat. Enam lawannya tergolong ringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News