Potensi Konflik Pilkada Cukup Tinggi
Rabu, 13 Januari 2010 – 17:04 WIB
"Ini luar biasa. Bahkan untuk pilkada Maluku Utara konfliknya baru selesai setelah 1,5 tahun," ujar Tanribali Lamo di ruang kerjanya, Rabu (13/1). Dia menyebutkan, sebagian besar konflik pilkada dipicu persoalan penghitungan suara dan masalah daftar pemilih tetap (DPT). Sebagian yang lain lantaran ada dugaan ketidaknetralan KPUD.
Saat ditanya berapa jumlah pilkada sepanjang 2005-2008 yang terdapat konflik horisontal antarpendukung calon, mantan Pjs Gubernur Sulawesi Selatan ini menjawab, rata-rata pilkada yang bersengketa diwarnai dengan keributan antarpendukung. "Yang dibawa ke pengadilan itu rata-rata terjadi keributan," ujar Tanri. (sam/jpnn)