Potret Semua Pengunjung, Anak Kecil Sasaran Interogasi
Selasa, 13 Oktober 2009 – 03:10 WIB
Sambil mengapit jendela mobil di ketiak, sepertiga lengan kanannya menjulur ke luar. Sebatang rokok menyala di ujung jarinya. Pria itu menawarkan jasa kepada setiap orang yang terlihat berdiri di bibir jalan raya. Karena tak ada penumpang yang mau menaiki taksinya, sang sopir terus melaju merayap perlahan menuju ke arah pusat kota.
Siapa yang menduga bahwa sopir yang belakangan memperkenalkan diri bernama Sapari itu adalah jaringan sel intelijen PDRM. Pria berdarah Jawa itu adalah agen spionase yang "diaktifkan" ketika menjelang prosesi pemakaman buron teroris nomor wahid asal Malaysia, Noordin M. Top.