PP Perisai Tak Ingin Pemilu 2024 Lahirkan Polarisasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Syarikat Islam (PP Perisai) Chandra Halim mengajak semua pemuda menyambut Pemilu 2024 dengan damai dan menghindari polarisasi politik.
"Menjelang 2024 tensi politik semakin naik panasnya. Saya mengajak semua anak bangsa untuk lebih dewasa dalam bersikap dan tidak terjebak pada situasi yang mengarah polarisasi fanatisme yang berlebihan," kata Chandra saat ditemui pada acara Rapimnas PP Perisai di Jakarta, Sabtu (29/9).
Chandra mengajak semua pihak belajar perlu dari Pemilu 2019 saat kondisi rakyat terpecah belah akibat dua kutub calon presiden. Saat itu tercipta sebutan cebong dan kampret. Sebuah istilah yang sebenarnya merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan.
Dia menilai polarisasi hanya mengorbankan. Dia mencontohkan adanya ibu pendukung Prabowo Subianto di Karawang harus merasakan dinginnya lantai penjara karena melakukan ujaran kebencian.
"Belajar dari 2019, khususnya kepada pemuda Islam mari kita sambut tahun politik 2024 dengan mempererat silaturahmi dan menjaga stabilitas dan kondusivitas keamanan karena Pemilu hanya peristiwa demokrasi biasa yang berulang setiap lima tahun," kata Chandra.
Chandra menyebutkan sudah saatnya seluruh masyarakat Indonesia lebih dewasa dan matang dalam menghadapi proses dan dinamika politik.
"Sangat penting bagi kita mematangkan diri dalam proses demokrasi, kita juga perlu menjaga stabilitas keamanan dan menjaga masyarakat jangan terpecah belah. Oleh karenanya, pemuda Islam harus mampu mengajak masyarakat untuk dewasa dalam proses politik," tegas Chandra. (Tan/JPNN)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?