PP Satria: Takut Sandiaga Boleh, Tapi Jangan Norak
"Jika ingin menuduh dan menyerang Sandiaga dengan pasal ini maka sabarlah sedikit, hingga KPU menetapkan Sandiaga Uno sebagai cawapres definitif," tegasnya.
Kedua, Sandiaga Uno menghadiri acara di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan UHAMKA, atas nama pribadi bukan sebagai bakal calon wakil presiden.
Sebagaimana diketahui, lanjut Nizar, mantan wakil gubernur DKI itu adalah sosok pengusaha muda yang sukses. Sosok yang patut diteladani anak-anak muda.
"Maka wajar jika UMJ dan UHAMKA mengundangnya untuk memotivasi mahasiswa di kedua kampus tersebut," jelas Nizar.
Terlebih selama di kampus, materi yang disampaikan oleh Sandiaga sama sekali tidak menyinggung politik. Tidak ada ajakan untuk memilih dirinya. Tidak ada bujukan untuk mencoblos partai tertentu.
Pakaian yang dikenakan Sandi pun polos tanpa logo partai atau capres/cawapres. Sandiaga juga tidak menyampaikan visi misi politiknya. Jika demikian dimana letak pelanggarannya.
"Masa kampanye sebentar lagi akan dimulai, diharapkan semua politisi membaca ulang PKPU No. 23 Tahun 2018 secara saksama dan teliti, agar nantinya tidak asal menuduh pihak lain. Takut boleh, khawatir boleh, karena memang sepak terjang Sandiaga Uno patut diperhitungkan. Tapi gunakanlah akal sehat agar tidak dianggap norak," pungkasnya.(fat/jpnn)