PPATK Temukan 2 Fakta Mencengangkan dari Kasus Binomo, Tidak Disangka
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyarakan terus menelusuri aliran dana ke luar negeri yang diduga ada kaitannya dengan invetasi ilegal.
Kepala PPATK Ivan Yustivandana mengatakan ada transaksi mencurigakan hingga ke luar negeri.
Menurutnya, dana itu mengalir ke sejumlah rekening bank yang berlokasi di Belarusia, Kazahkstan, dan Swiss.
Ivan membeberkan berdasarkan kerja sama dengan Finan cial Intelligence (FIU) penerima dana diduga merupakan pemilik Binomo yang berlokasi di Kepulauan Karibia.
"Total dana yang mengalir dalam periode September 2020 hingga Desember 2021 sebesar 7,9 juta euro," ujar Ivan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/3).
Kendati demikian, Ivan menjelaskan dana itu kembali ditranfer ke penerima akhir, yakni entiras pengelola sejumlah situs judi online.
"Terafiliasi dengan situs judi di Rusia," kata Ivan.
PPATK juga menemukan aliran dana kepada pemilik toko arloji senilai Rp 19,4 miliar, showroom mobil/developer sebesar Rp 13,2 miliar.