PPHN Menjawab Aspirasi Pembangunan Berkelanjutan dalam Ketatanegaraan
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu tema yang paling banyak dibahas berbagai elemen masyarakat akhir-akhir ini, di sela-sela persiapan menuju Pemilu 2024.
Kecenderungan tersebut didorong oleh fakta bahwa realisasi dari beragam program pembangunan tahun-tahun terakhir ini nyata-nyata telah menghadirkan nilai tambah bagi kehidupan bersama, dan mayoritas rakyat ingin agar sejumlah program dapat dilanjutkan.
Sangat bijaksana jika sistem ketatanegaraan dapat mengakomodir aspirasi tentang pembangunan berkelanjutan tersebut.
Kendati belum dapat memuaskan semua elemen masyarakat, dinamika pembangunan selama hampir satu dekade terakhir ini tidak hanya menunjukan hasil nyata, melainkan juga bisa dirasakan langsung masyarakat kebanyakan pada berbagai aspek kehidupan.
Di tengah dinamika pembangunan yang masif itu, masyarakat memang tidak jarang dibuat kecewa oleh perilaku tak terpuji aparatur negara melalui pengungkapan beberapa kasus, terutama kasus-kasus korupsi, bentuk-bentuk lain penyalahgunaan wewenang, termasuk minimnya kepedulian sejumlah pemimpin daerah pada masalah riil di daerahnya.
Beragam permasalahan itu menjadi bukti nyata yang menjelaskan betapa tidak mudahnya revolusi mental.
Hasil dari sebuah revolusi mental butuh proses yang amat panjang.
Sekalipun masih digelayuti masalah klasik seperti tersebut di atas, tekad dan semangat pemerintah mewujudnyatakan pemerataan pembangunan setidaknya sudah diperlihatkan dan dibuktikan.
Data-data infrastruktur baru di seluruh wilayah tanah air lebih dari cukup untuk menjelaskan tentang wujud nyata pemerataan pembangunan itu.