PPKM Darurat, BTN Optimalkan Fasilitas Digital Banking
jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengoptimalkan layanan digital banking, seperti mobile banking, internet banking serta ATM untuk menekan laju penularan Covid-19 dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat.
Di harapkan dengan ketiga kanal tersebut, masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan nyaman dan aman tanpa perlu keluar rumah atau ke kantor layanan bank.
“Kami terus meningkatkan kapasitas dan fitur dari mobile banking Bank BTN agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh nasabah terlebih saat pemberlakukan PPKM darurat ini, misalnya untuk transfer, pembayaran BPJS Kesehatan, bayar PBB, listrik, PDAM dan top up dompet digital serta virtual account untuk transaksi di e-commerce," ujar Direktur IT, Operation and Digital Banking BTN Andi Nirwoto alam keterangan tertulisnya, Jumat (9/7).
BTN juga menambah fitur Cardless Withdrawal, di mana nasabah bisa melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM, serta QRIS, fitur yang memudahkan nasabah bertransaksi dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking BTN.
Dalam catatan Bank BTN, transaksi lewat e-channel seperti mobile banking makin diminati nasabah.
Hal ini dibuktikan dengan total transaksi perbankan tahun lalu yang mencapai lebih dari 200 juta transaksi, 96%-nya dilakukan melalui e-channel, salah satunya mobile banking.
Bank BTN mencatat penambahan pengguna baru, per Mei 2021 tercatat mencapai 1,63 juta pengguna atau naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 1,29 juta pengguna.
Seiring dengan peningkatan pengguna mobile banking, jumlah transaksi pun melonjak hingga 53 persen menjadi 54 juta transaksi pada bulan Mei 2021, padahal pada Mei 2020 hanya mencapai 35,8 juta transaksi.