Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

PPLI: Kerja Sama Diperlukan untuk Selesaikan Masalah Limbah Medis Banyuwangi

Minggu, 10 Desember 2023 – 15:05 WIB
PPLI: Kerja Sama Diperlukan untuk Selesaikan Masalah Limbah Medis Banyuwangi - JPNN.COM
Workshop Pengelolaan Limbah B3 Fasyankes Secara Terpadu dan Terintegrasi, Banyuwangi, Rabu (6/12/2023). Foto: dok pribadi for jpnn

Harapannya kolaborasi antar stakeholder dapat menyelesaikan permasalahan penanganan limbah di Banyuwangi.

"Sudah bagus, sudah membantu kami selaku pemerintah untuk pengelolaan limbah B3. Harapan kami, karena ada keterbatasan dana dan anggaran sosialisasi, kami berharap CSR dari pihak ketiga, kalau bisa ada kendaraan (pengangkut) B3," pintanya.

Kemudian, Wakil Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Endang Sri Lestari juga mengutarakan kendala yang harus dihadapi untuk penanganan limbah, yakni soal akses pengangkutan serta penyimpanan limbah di daerah pelosok.

Hal ini perlu menjadi perhatian dari pemerintah setempat.

"Itu ada kendala bagaimana pengangkutannya karena sesuai regulasi tidak boleh lebih dari 2 hari. Semoga ini bisa diselesaikan," imbuhnya.

Selain itu, Rustam salah satu Kepala Puskesmas di Kabupaten Banyuwangi menambahkan bahwa proses penanganan limbah medis sudah dilakukan baik oleh PPLi melalui rekanannya untuk wilayah Banyuwangi dan sekitarnya, PT Transwaste Moda Indonesia.

"Jujur sangat membantu sekali dalam pengolahan limbah B3 di Banyuwangi, karena bisa membantu pengolahan limbah, tidak bingung-bingung membuang limbahnya, langsung ke PPLI aja kalau begitu," katanya.

Kegiatan yang digelar DLH Banyuwangi tersebut diikuti oleh sejumlah Puskesmas, RSUD, RS Swasta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) se-Kabupaten Banyuwangi, Perhimpunan Klinik dan Fasyankes Indonesia (PKFI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI). (dil/jpnn)

Limbah medis harus ditangani dengan serius karena tergolong kategori bahan beracun dan berbahaya (B3)

Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News