PPP Sudah Lama Kesal dengan Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta, Abdul Aziz menilai tuntutan fraksinya agar Mendagri Gamawan Fauzi menegur Wakil Gubernur Basuki T Purnama tidaklah berlebihan. Pasalnya, wakil gubernur yang akrab disapa Ahok itu sudah terlalu sering melontarkan pernyataan provokatif dan arogan, khususnya pernyataan-pernyataan yang ditujukan langsung kepada anggota DPRD DKI.
"Kesamaan pandang, kami di PPP menganggap institusi DPRD sudah dilecehkan, pimpinan DPRD harus memberi pandangan pada Pak Wagub agar tidak terus-terusan begini," ujar Azis di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Aziz mencontohkan pernyataan Ahok beberapa waktu lalu terkait rencana DPRD membentuk Pansus MRT. Saat itu Ahok menyebut anggota DPRD hobi membuat pansus dengan tujuan mencari honor tambahan.
Ketika sejumlah anggota DPRD berencana mengeluarkan hak interpelasi terkait carut marutnya program Kartu Jakarta Sehat (KJS), Ahok juga mengeluarkan pernyataan mengejek. Ahok menyebut usulan interpelasi itu hanya gaya-gayaan semata.
"Itu dianggap gaya-gayaan. Lho, itu kan memang hak kami," ujar Azis.
Terakhir, Ahok dianggap menyerang anggota Fraksi PPP yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Abraham lunggana alias Haji Lulung. Ahok menyebut Lulung tidak mengerti peraturan karena membela PKL Pasar Tanah Abang.
Pernyataan Ahok yang menyinggung Lulung menjadi puncak kemarahan PPP hingga akhirnya meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menegur Ahok.
Azis menilai sikap Ahok ini dapat merusak hubungan kerjasama antara eksekutif dan legislatif. Padahal, seharusnya kepala daerah bertugas menjaga hubungan harmonis.