Prabowo Effect Pendongkrak Utama Suara Gerindra
jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra mengalami kenaikan suara hingga tiga kali lipat pada pemilihan umum legislatif (pileg) 2014. Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio mengatakan bahwa kenaikan suara partai pimpinan Prabowo Subianto itu dipicu beberapa hal.
Di antaranya adalah kesuksesan Prabowo Subianto yang berhasil mengemas dirinya untuk tampil lebih baik dalam berbagai forum dan mendapat perhatian dari media massa atau Prabowo Effect.
"Kini, Prabowo juga lebih terbuka kepada media dibandingkan sebelum-sebelumnya. Bukan itu saja, akun Prabowo di media sosial di like atau difollow oleh jutaan masyarakat dimana Prabowo dapat menyampaikan gagasannya tanpa batasan waktu," kata Agung kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/4).
Di samping itu, sambung Agung, kampanye hitam (black campaign) yang terus dimunculkan kepada Partai Gerindra selama masa kampanye pileg 2014 tidak mempan. Menurutnya, hal ini berkat manajemen krisis yang sangat responsif dari tim kampanye partai berlambang kepala burung garuda itu.
Bahkan sebaliknya, serangan kampanye hitam justru malah menguatkan posisi Prabowo.
"Yang mendapatkan simpatinya adalah Prabowo. Sebaliknya penyebar atau pun yang menyuruh kampanye hitam justeru menerima antipati publik. Ini karena ada tim media yg efektif dalam mengelola setiap serangan black campaign, termasuk menciptakan counter attack kepada kompetitor," papar Agung.
Faktor lainnya, Partai Gerindra memiliki manajemen publikasi yang baik. Publikasi yang luas atas pernyataan Prabowo yang berkarakter dalam berbagai kampanye, Antara lain akan memberantas korupsi dan memperkuat institusi KPK, berdikari serta memberdayakan ekonomi desa.
Agung menambahkan, Partai Gerindra juga bisa memaksimalkan kerja mesin partainya. Hal ini terbukti optimal untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo dan Partai Gerindra di berbagai daerah dan mampu mendistribusikan serta meneruskan pesan-pesan yang disampaikan Prabowo kepada konstituen.