Prabowo: Inikah Negara yang Dicita-citakan?
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto memulai Pidato Kebangsaan Prabowo - Sandi bertajuk Indonesia Menang dengan mengutip sajak dari seorang perwira yang gugur di tengah pertempuran di Banten pada 1946.
Prabowo mengatakan sajak itu ditemukan di dalam kantong baju sang perwira muda tersebut.
"Kita tidak sendirian. Beribu orang bergantung kepada kita. Rakyat yang tak pernah kita kenal. Rakyat yang mungkin tidak akan pernah kita kenal. Tapi apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan apa yang terjadi kepada mereka," ujar Prabowo di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam.
Dia melanjutkan, pilpres yang akan berlangsung 17 April 2019 tinggal 92 hari lagi. Pilpres itu menentukan masa depan bangsa Indonesia. Pria berusia 67 tahun itu mengatakan kemenangan yang bisa direbut 17 April yang akan datang bukan untuk Prabowo, dan Sandi.
Namun, kemenangan bangsa dan rakyat Indonesia. Atas dasar keyakinan itu, Prabowo - Sandi ingin masyarakat mengerti betul apa yang akan diperjuangkan mereka lima tahun ke depan jika mendapatkan amanat rakyat.
Selain itu, dia juga pengin menyampaikan kegusaran yang mendorong Prabowo - Sandi untuk berjuang di dalam kancah politik dan menawarkan diri memimpin dan membela NKRI.
Prabowo mengungkapkan, beberapa waktu lalu mendapatkan laporan adanya kasus seorang buruh tani, di Grobokan, Jawa Tengah, bernama Hardi, yang meninggal karena gantung diri di pohon Jati di belakang rumahnya.
Hardi mengakhiri hidup, meninggalkan anak dan istri karena tidak sanggup bayar utang. Selain itu, ujar Prabowo, ada juga kisah seorang guru yang gantung diri. "Ini yang masuk di berita. Mungkin yang tidak masuk di berita lebih banyak lagi," ujarnya.