Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Prabowo-Sandi Adalah Bukti Tak Ada Perbedaan Prinsip di Politik Indonesia

Kamis, 24 Desember 2020 – 05:27 WIB
Prabowo-Sandi Adalah Bukti Tak Ada Perbedaan Prinsip di Politik Indonesia - JPNN.COM
Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dan kini Sandiaga Uno ditunjuk jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Antara: Sigid Kurniawan)

Rabu pagi ini, Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan wakil menteri baru kabinet Indonesia Maju serta dua pejabat setingkat menteri.

Keenam menteri yang diambil sumpahnya adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, M Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) mengatakan nama-nama yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi menjawab "kegelisahan rakyat", seperti yang dilaporkan kantor berita Antara.

"Hari ini kami mengapresiasi Presiden Jokowi dalam hal reshuffle kabinetnya yang memang menurut kami ini sangat mengakomodir apa yang menjadi kegelisahan rakyat saat ini," kata Koordinator ARJ Aidil Fitri dalam keterangan di Jakarta, kemarin malam.

Di antara enam menteri baru yang dipilih Jokowi, nama Sandiaga Salahuddin Uno mendapat sorotan publik karena riwayatnya sebagai mantan wakil gubernur DKI Jakarta yang bersama Prabowo Subianto pernah berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2019 bersaing melawan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Prabowo-Sandi Adalah Bukti Tak Ada Perbedaan Prinsip di Politik Indonesia Photo: Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI dan kini Sandiaga Uno ditunjuk jadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Antara: Sigid Kurniawan)

 

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Irma Suryani Chaniago mengatakan, penunjukan Sandiaga sebagai menteri membuat perjuangan partai politik yang tergabung di koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf menjadi "percuma".

"Percuma kemarin saya dan teman-teman koalisi berdarah-darah di Pilpres [2019]," kata Irma, yang menjabat sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Rabu pagi ini, Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan wakil menteri baru kabinet Indonesia Maju serta dua pejabat setingkat menteri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News