Prajurit Diminta Waspada, Setiap Saat Dapat Meledak
jpnn.com - MAKASSAR – KRI Teluk Manado 537, Letkol Laut (P) Priyo Dwi Saputro memberikan pengarahan kepada 450 orang prajurit, pasukan dari kesatuan TNI AD Yonif 330 Raider Tri Dharma Linud Kostrad dari Cicalengka yang berada dibawah Kodam III Siliwangi.
Pengarahan tersebut berlangsung saat apel pengecekan personel setelah KRI Teluk Manado melaksanakan pengisian logistik di dermaga umum Pelabuhan Makassar. Para prajurit akan melaksanakan tugas untuk pengamanan wilayah perbatasan RI – Papua Nugini (PNG).
Dalam pengarahannya, Letkol Laut Priyo Budi Saputro mengingatkan seluruh prajurit agar meningkatkan kewaspadaannya. “Seluruh prajurit harus waspada terhadap bahaya kebakaran di dalam kapal karena tersimpan puluhan ton BBM (bahan bakar minyak) yang setiap saat dapat meledak jika tersulut api,” tegas Priyo seperti siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut (KH) Bazisokhi Gea, Minggu (15/5).
Menurut Priyo, kapal menyimpan ribuan amunisi yang setiap saat bisa meledak karena panas/api.
“Gunakan listrik dengan baik karena kapal ini terbuat dari besi sehingga setiap saat bisa terseterum/konsleting,” katanya.
Ia juga melarang seluruh prajurit untuk merokok di sembarangan tempat terutama di dalam kamar tidur. Ia juga mengingatkan agar menghindari bahaya orang jatuh ke laut.
Selain itu, dia menekankan kepada seluruh pasukan untuk tidak sandar di pagar atau berjalan dipinggir kapal.
KRI Teluk Manado 537 adalah jenis kapal pendarat milik TNI Angkatan Laut yang dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1977. KRI ini dibeli oleh pemerintah Indonesia, dadan masuk armada TNI AL pada tahun 1995 yang diberi nama KRI Teluk Manado dengan nomor lambung 537 diambil dari nama sebuah teluk di Sulawesi.