Prediksi Wagub, 10 Tahun Lagi Ibu Kota Tenggelam
Karenanya, dia pun mengimbau warga yang bermukim di tepi Sungai Ciliwung mau direlokasi ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa). ”Saya harap tidak selamanya warga harus tinggal di bantaran kali dan mengalami banjir terus menerus. Untuk itu kita akan relokasi ke rusunawa,” tegasnya juga.
Menurut dia lagi, pengerjaan normalisasi kali dan proyek rumah susun akan dikebut oleh Pemprov DKI DKI pada 2015 mendatang dengan menambah jumlah pekerja.
”Semua pekerjaan terkait dengan rusunawa dan normalisasi Kali Ciliwung kita harapkan selesai tahun depan,” janjinya.
Lebih jauh, kata Djarot lagi, nantinya rusunawa yang dibangun Pemprov DKI akan diprioritaskan bagi para lansia dan anak-anak. Untuk itu, dirinya meminta lurah dan camat segera mendata warga yang bermukim di bantaran kali.
”Saya minta dilakukan pendataan oleh lurah dan camat terutama para lansia dan anak-anak yang akan tinggal di rusun,” cetusnya juga.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta, William Yani menilai langkah Wagub Djarot mendekati masyarakat untuk mau diajak bekerjasama menyelesaikan masalah banjir sudah tepat.
Menurutnya, warga memang seharusnya diajak berdialog, agar mengerti pentingnya meninggalkan tempat tinggalnya yang sekarang ini.
”Sebab, itu demi kebaikan bersama dan penuntasan masalah banjir. Warga juga dipindahkan ke rusunawa,” terangnya.
Anggota dewan yang akrab disapa Willi itu juga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta agar serius menyelesaikan pembangunan rumah susun yang dijanjikan untuk warga korban banjir.
Karena, akan percuma mengajak warga pindah dari bantaran kali, jika lokasi rusunawa yang dijanjikan belum ada.
”Jadi kuncinya ada di kedua belah pihak, yakni warga dan pemerintah daerah. Kalau mau bekerjasama saya yakin bisa mengentaskan banjir di Ibu Kota ini,” cetus juga politisi PDIP tersebut. (wok)