Presiden ACT Ibnu Khajar Digarap Penyidik Bareskrim hingga Lewat Tengah Malam
jpnn.com, JAKARTA - Pemeriksaan Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar di Gedung Bareskrim Polri pada Senin (11/7) berlangsung lama.
Hingga lewat tengah malam atau Selasa (12/7) sekitar pukul 00.25 WIB, Presiden ACT itu masih digarap penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim.
Ibnu Khajar sendiri datang memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi pada Senin (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ibu Khajar diperiksa terkait dugaan penyelewengan dana CSR dari Boeing kepada korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 yang terjadi 2018 lalu.
"Ibnu Khajar dan bagian operasional dan keuangan masih diperiksa," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji saat dikonfirmasi Selasa dini hari.
Kemarin, penyidik juga memeriksa pendiri lembaga filantropi itu, Ahyudin. Namun, pemeriksaan eks presiden ACT hanya sampai pukul 21.00 WIB.
Seusai diperiksa, Ahyudin mengaku telah memberikan keterangan secara komprehensif kepada penyidik terkait dana CSR Boeing.
Dia menjelaskan bentuk program yang diamanahkan Boeing kepada ACT berupa pembangunan fasilitas umum, seperti sarana pendidikan, tempat ibadah, dan madrasah.