Presiden Bakal Hadiri Harganas, Pemprov Lampung Mulai Sterilisasi PKOR
"Ya kan sudah sebulan kita berikan kesempatan. Demi ketertiban dan keindahan, ya mau tidak mau kita lakukan," tegasnya.
Soal permintaan relokasi pedagang, Jayadi mengatakan, masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
"Saya kira ada tempat khusus untuk pedagang nantinya. Tidak mungkin kan untuk olahraga saja. Kalau pastinya saya tidak menjamin. Kita koordinasikan terlebih dahulu," tuturnya.
Sementara itu, Devika (29) salah satu pedagang yang berada di sayap kiri Gedung Pemprov mengakuu penertiban tersebut cukup mengejutkan. Namun demikian, dirinya mengaku, tidak mempermasalahkan aktivitas berdagangnya harus berhenti sementara karena rencana kegiatan Harganas nanti.
"Kami tahunya ini diberhentikan karena mau ada Jokowi datang kesini. Kalau saya sih nggak apa-apa. Soalnya, dari awal kesepakatannya juga sudah dijelaskan kalau berdagang disini hanya sementara," kata dia di sela, pembongkaran lapak dagangannya, kemarin.
Terlebih lagi, Devika mengaku, berdagang sebatas sambilan saja. Sehingga, dia tidak terlalu pusing bila dirinya harus menunda dagangannya beberapa hari selama kegiatan berlangsung.
Namun demikian, dia mengaku cukup heran karena selama ini dirinya merasa berdagang di lahan milik Pemkot Bandarlampung.
"Saya dulu sebelum berdagang dipanggil Pemkot untuk membuat perjanjian. Untuk itu kami tahu kalau disini bukan dagangan permanen. Saya juga nggak masalah. Tapi memang banyak teman-teman disini yang menjadi pusat pencaharian utama mereka," jelas dia.