Presiden dan Mensos Luncurkan PSKS di Yogyakarta dan Sekitarnya
Selain itu, lanjut Khofifah, peluncuran kartu tersebut sebagai bentuk peduli terhadap keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dimana bentuk kepedulian tersebut ditunjukkan dalam bentuk pemberian bantuan tunai melalui program Indonesia Pintar. Program ini disalurkan dengan menggunakan Kartu Indonesia Pintar kepada seluruh anak usia sekolah.
“Ini mulai usia 6 hingga 21 tahun dari keluarga kurang mampu, baik yang terdaftar di sekolah maupun madrasah. Pada tahap ini pemerintah membagikan Kartu Indonesi Pintar kepada 20,3 juta anak usia sekolah dari 16,3 juta keluarga kurang mampu tersebut,” ujarnya.
Diharapkan KIP sudah terdistribusi semua pada bulan Juni, sehingga bulan Juli anak-anak dapat makin termotivasi belajarnya karena sebagian kebutuhan kelengkapan sekolahnya dapat dipenuhi dari bantuan yang diperoleh melalui Kartu Indonesia Pintar. Bagi anak SD, sebesar Rp 450 ribu setahun, bagi anak SMP sebesar Rp 750 ribu setahun, dan bagi siswa SMA an sederajat sebesar Rp 1 juta setahun.
Sedangka guna melengkapi program ini, pemerintah juga membagikan KIS kepada 88,2 juta orang yang merupakan anggota keluarga dari 16,3 juta keluarga kurang mampu. KIS berfungsi sebagai kartu jaminan kesehatan, yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis baik di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun tingkat lanjutan di Rumah Sakit , sesuai dengan kondisi penyakit yang diderita pemerima KIS.
KIS merupakan perluasan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang diluncurkan pemerintah sebelumnya, yaitu pada 3 November 2014. Program Indonesia Sehat melalui KIS memberikan tambahan manfaat dan layanan preventif, promotif dan deteksi dini, yang akan dilaksanakan secara lebih intensif dan terintegrasi.
KIS diharapkan akan terdistribusi tuntas pada bulan Juni. Harapannya bahwa verifikasi dan validasi data dapat terus dilaksanakan sambil pencetakan kartu dilaksanakan bagi warga yang sudah tervalidasi. (mas/jpnn)