Presiden Jokowi Buktikan Produksi Padi di Kabupaten Malang Memuaskan
jpnn.com, MALANG - Presiden RI Jokowi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau lokasi panen raya padi di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) guna membuktikan langsung kondisi perberasan nasional hasil panen awal 2021 ini.
Alhasil, produksi padi di daerah itu memuaskan hingga mencapai 12 ton gabah kering panen (GKP) per hektare. Maka ke depan dengan perhitungan stok dan kebutuhan yang matang secara nasional, dipastikan tidak ada impor beras.
Dalam kunjungan ke Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu, Presiden Jokowi juga melihat panen hingga penggilingan. Petani di desa itu menanam padi jenis IPB3S, Ciherang, Cibogo, Inpari32, Inpari42.
"Saya bersama dengan Ibu Puan Maharani, Ketua DPR RI dan para menteri, gubernur dan bupati untuk memastikan bahwa produksi padi yang ada betul-betul bisa memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia," kata Presiden Jokowi Kamis (29/4).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Dirut Bulog Budi Waseso dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Malang.
Jokowi menegaskan upaya memastikan produksi dan stok beras nasional saat ini sangat penting. Pasalnya, kebutuhan beras masyarakat merupakan agenda utama pemerintah yang harus dipenuhi dan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan yang tepat yakni impor atau tidak.
Kepala Negara menekankan bila produknya betul-betul tersedia, ada padi yang dipanen dan muncul produksi menjadi beras, sehingga jumlah bisa dihitung.
"Oleh sebab itu kita tidak perlu yang namanya impor. Tetapi itu hitungannya harus benar-benar pasti, karena itu menyangkut masalah perut, masalah makan rakyat,” tegas Presiden.