Presiden Jokowi Sebut Teror Bom Surabaya Sungguh Biadab
jpnn.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo terlihat sangat geram dengan ulah pelaku teror bom bunuh diri yang beraksi di tiga lokasi di Surabaya, Minggu pagi (13/5). Menurutnya, teror bom yang menyasar tiga gereja hingga merenggut korban jiwa itu merupakan tindakan biadab.
"Hari ini telah terjadi aksi teror di tiga lokasi di Surabaya. Tindakan terorisme kali ini sungguh biadab dan di luar batas kemanusiaan yang menimbulkan korban anggota masyarakat, anggota kepolisian, dan juga anak-anak yang tidak berdosa," ucap Jokowi -panggilan Joko Widodo- dalam jumpa pers di Surabaya.
Tindakan terorisme sungguh biadab. Korbannya anggota masyarakat, anggota kepolisian, bahkan anak-anak. Kita akan hancurkan basis pelaku dan para pendukungnya. Terorisme adalah musuh bagi semua agama -Jkw pic.twitter.com/iFLOW93KZ3 — Joko Widodo (@jokowi) May 13, 2018
Sebelumnya, Jokowi mengunjungi Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, Surabaya untuk melihat langsung dampak pengeboman. Selain itu, Jokowi juga mengunjungi RSUD dr Soetomo untuk menemui para korban luka yang tengah dirawat.
Jokowi menegaskan, agama tak mengajarkan terorisme. Bahkan, agama apa pun tak membenarkan terorisme.
"Terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apa pun. Semua ajaran agama menolak terorisme apa pun alasannya," ujar mantan wali kota Surakarta itu.
Pelaku teror bom di Surabaya diduga melibatkan anak-anak. Sejauh ini sudah 13 orang tewas akibat bom bunuh diri itu.