Pria Terduga Teroris di Indramayu Meninggal Dunia
Aming mengaku tidak mengetahui persis aktivitas lainnya dari MJ. Termasuk perilaku sehari-hari pria tersebut. “Ya setelah tahu ditangkap Densus 88, kaget juga. Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi. Terutama bagi warga perantauan,” tandas Aming.
Data terbaru yang diterima Radar, jenazah MJ diserahkan ke pihak keluarga di Kapuran, Kelurahan Pasarmadang, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pada Sabtu (10/2). Jenazah tiba sekitar pukul 05.40 dan dimakamkan sekitar pukul 06.00.
Seperti diberitakan, pria berusia 31 tahun itu disergap Tim Densus Anti Teror 88 Mabes Polri saat berada di sebuah warung es kelapa muda di Jl Raya Patrol-Haurgeulis, Rabu (8/2). MJ diintai saat sedang mengendarai sepeda motor. Dia kemudian disergap saat berada di warung es kelapa.
Saat itu, Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin SIK MH MAP mengatakan MJ diamankan karena terlibat aksi teror di Makassar, Sulawesi Selatan, pada malam tahun baru kemarin. Hanya saja, Arif tidak bisa memberikan keterangan secara detail soal keterkaitan MJ dengan aksi teror di sejumlah tempat di tanah air. “Semua ditangani Densus 88,” terang Arif.
Penangkapan MJ sempat mengejutkan. Apalagi ternyata dia diketahui menetap di Desa Mekarjati. Desa Mekarjati ini pernah didatangi Densus 88 Polri setelah terjadi aksi bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016.
Ketika itu polisi meringkus pria berinisial AH yang juga tercatat sebagai warga Mekarjati. Dalam prosesnya, AH akhirnya menjalani persidangan dan kini mendekam di Lapas Cipinang Jakarta. MJ dan AH diduga satu jaringan teroris. MJ bahkan disebut-sebut binaan AH. (gun/kom)