Produk Bermelamin Segera Dimusnahkan
Lebaran, BPOM Ingatkan Makanan KedaluwarsaMinggu, 28 September 2008 – 08:32 WIB
Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan BPOM Tien Gartini menjelaskan, dalam satu atau dua hari ini pihaknya akan mengumumkan produk-produk yang dinyatakan kedaluwarsa. ”Yang sudah jelas kedaluwarsa segera diumumkan. Kami berupaya agar sebelum Lebaran sudah bisa diumumkan,” ujarnya dalam diskusi di sebuah stasiun radio swasta di Jakarta.
BPOM juga memberikan tip bagi konsumen agar terhindar dari kasus susu Tiongkok yang mengandung melamin dan makanan kedaluwarsa. ”Harus dilihat, kode produksinya itu 12 digit, kemudian ada kode MD. Kalau hanya 7 digit dan berkode ML, jangan dibeli. Tanggal kedaluwarsa juga harus diperhatikan. Kalau ditemukan, bisa dilaporkan,” sebutnya.
Pemerintah sendiri bakal memusnahkan produk-produk yang terbukti mengandung melamin. Produk-produk itu, antara lain, susu bubuk merek Guozhen yang dipasarkan lewat multilevel marketing (MLM), Oreo Wafer Stick kemasan plastik dan kardus, kembang gula M&M’S kemasan kuning dan cokelat, biskuit Snickers, kembang gula White Rabbbit kemasan biru dan merah, dan empat jenis Soybean Drink With Milk kemasan hijau, kuning, serta soyspring instant milk Cereal, soyspring instant Peanut Milk.
Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menjelaskan, dalam sampel produk impor asal Tiongkok positif ditemukan adanya melamin dengan kadar berkisar antara 8,51 mg/kg (ppm) sampai dengan 945,86 mg/kg (ppm). ”Produk yang mengandung melamin tersebut segera dimusnahkan,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta.
Sebelumnya BPOM mengumumkan 19 produk Tiongkok yang mengandung susu dan terdaftar di Badan POM, tapi hanya enam yang beredar di Indonesia. Adapun sisa 13 produk yang belum ditemukan, antara lain, jenis tiga susu fermentasi Jinwei Yougoo, dua eskrim Meiji Indoeskrim Gold Monas, Chocolate Sandwich Cookie Oreo, tiga kembang Gula Dove Choc, kembang Gula Merry X-Mas, kembang gula Penguin, makanan ibu hamil dan menyusui Nestle Nesvita Materna, selai susu Nestle Milkmaid.
Dari 13 produk tersebut, Menkes mengimbau masyarakat agar berpartisipasi dan melaporkan jika menemukannya. ”Masyarakat diimbau membantu memberi informasi bila menemukan asal China yang mengandung susu bermelamin ke unit layanan pengaduan konsumen (ULPK) Badan POM ke nomor (021-4263333, (021) 32199000,” lanjutnya.