Produk Berstandar SNI Mampu Hadapi MEA
jpnn.com, JAKARTA - Penerapan standar SNI pada produk dan jasa memiliki peranan penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Utamanya dalam menghadapi banjirnya produk-produk impor dewasa ini. Selain bisa meningkatkan posisi tawar terhadap berbagai produk impor sejenis, standar SNI juga mampu mendongkrak kepercayaan konsumen.
"Karenanya, BSN aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya penggunaan produk ber-SNI. Salah satu misalnya kali ini melalui produk sepeda SNI yang aman digunakan dan lebih menjamin keselamatan penggunanya," kata Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN), Budi Rahardjo di sela-sela kegiatan Funbike BSN, Minggu (14/5).
Edukasi, lanjutnya, tak melulu kegiatan formal semacam seminar atau workshop. Dengan acara santai seperti ini, malah diminati banyak orang. Sedikitnya 1000 orang yang merupakan komunitas sepeda dan masyarakat umum, turut ambil bagian.
"Sekarang tinggal kita mengedukasi konsumen, agar ketika membeli produk, harus cermat bahwa sudah teruji kualitasnya melalui standar SNI,” sambungnya.
Terkait produk sepeda pemerintah telah memberlakukan SNI Sepeda Roda Dua melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 114/M-IND/PER/10/2010.
“SNI ini merupakan revisi dari SNI 09-1049-1989. Revisi dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti kemajuan teknologi, tuntutan akan peningkatan mutu produk, serta jaminan perlindungan konsumen dan produsen," lanjutnya.
SNI Sepeda menetapkan batasan-batasan persyaratan keselamatan untuk desain, perakitan/assembling dan cara uji sepeda utuh atau bagian dari sepeda utuh, serta persyaratan buku petunjuk yang perlu ada untuk sepeda itu.
Standar ini berlaku untuk sepeda roda dua yang memenuhi salah satu syarat mempunyai ketinggian sadel yang pada posisi tertinggi 635 mm atau lebih, atau untuk dipergunakan di jalan raya.