Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Produk Kayu Olahan Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 46 Miliar di Interzum 2023 Jerman

Minggu, 21 Mei 2023 – 13:46 WIB
Produk Kayu Olahan Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 46 Miliar di Interzum 2023 Jerman - JPNN.COM
Produk kayu olahan Indonesia membukukan potensi transaksi senilai Rp 46 miliar di Pameran Interzum 2023 yang digelar di Kolnmesse, Cologne, Jerman pada 9-12 Mei 2023 lalu. Foto: Dok Humas Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional

Pada pameran ini, Paviliun Indonesia menempati area seluas 55 m2 di aula 5.1 sektor Material and Nature. Paviliun Indonesia memfasilitasi enam perusahaan kayu olahan dan teknikal, yaitu CV Ribka Furniture, PT Citra Fajar Utama, PT Sumber Sejahtera Alamindo, PT Hasil Albizia Nusantara, PT Rama Gombong Sejahtera, dan PT Ratimdo Utama.

Paviliun tersebut resmi dibuka oleh Plt Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur Ganef Judawati mewakili Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. Selain itu, terdapat perusahan Indonesia yang berpartisipasi secara mandiri yaitu PT Ateja Tritunggal dan CV Tropika Perkasa.

Ganef mengungkapkan, pameran ini merupakan ajang internasional bergengsi yang menjadi tujuan lebih dari 74 ribu distributor dan buyers internasional serta menjadi peluang bisnis untuk sekitar 1.800 peserta dari berbagai negara di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.

"Melalui partisipasi pada pameran ini, diharapkan pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok produk kayu internasional. Ganef melanjutkan, partisipasi pada Pameran Interzum 2023 menjadi peluang untuk mempromosikan produk Indonesia untuk buyers di wilayah Eropa dan negara lain yang berkunjung ke pameran ini,” ujar Ganef.

Ganef menambahkan, kehadiran Paviliun Indonesia dalam pameran Interzum 2023, tidak lepas dari kerja sama Ditjen PEN dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman dan Swiss Import Promotion Program (SIPPO).

"Dukungan kedua lembaga ini dimulai sejak rangkaian seleksi dan kurasi perusahaan dalam kegiatan sourcing mission, transfer pengetahuan terkait produk kayu sesuai tren pasar Eropa, lokakarya peningkatan kapasitas keahlian berpromosi, serta penjaringan buyers potensial,” terangnya.

Selain meresmikan Paviliun Indonesia, Ganef juga melakukan penandatanganan pembaharuan nota kesepahaman (MoU) dengan IPD Jerman tentang Promosi Sektor Kayu Ringan Indonesia yang akan berlaku hingga 30 Mei 2024.

"Kerangka kerja sama di bawah MoU ini akan fokus pada promosi sektor kayu ringan yang telah diawali dengan kolaborasi pemilihan peserta dan penjaringan buyers untuk Paviliun Indonesia pada Pameran Interzum 2023. Pada MoU ini, IPD Jerman juga berkomitmen untuk mengawal perkembangan perusahaan Indonesia pascapameran dan menjadi konsultan jika terdapat kendala yang dihadapi,” papar Ganef.

Kualitas produk kayu olahan Indonesia makin diakui di pasar Eropa, khususnya Jerman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close