Produk Kayu Olahan Indonesia Bukukan Potensi Transaksi Rp 46 Miliar di Interzum 2023 Jerman
Sebelumnya, IPD Jerman telah menjadi mitra Kemendag sejak 2014 dalam berbagai program pendampingan pengembangan ekspor. Di antaranya peningkatan pengetahuan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Ditjen PEN, pengembangan produk kayu ringan olahan Indonesia agar sesuai tren dan standar pasar Eropa, serta pendampingan kegiatan promosi dalam
ajang Internasional.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menambahkan, saat ini Uni Eropa tengah melakukan pengetatan kriteria importasi produk asal hutan yang berpotensi penyebab deforestasi.
"Berita baiknya, Indonesia telah memiliki sistem lisensi legalitas dan keterlacakan kayu yang diakui oleh Uni Eropa yaitu Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) sebagai jaminan kayu Indonesia berkelanjutan,” tandas Arif.
Dalam kegiatan pameran tersebut, Dubes Arif turut mempromosikan SVLK Indonesia kepada calon buyers dan lembaga di Jerman yang berkunjung ke paviliun Indonesiadan menyampaikan kelebihan kayu Indonesia yang memperoleh fasilitas jalur hijau (green lanes) di perbatasan Uni Eropa.
Pada 2022, ekspor produk kayu Indonesia ke Jerman tercatat sebesar USD 95 juta, turun 4,33 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa pada 2022 tercatat sebesar USD 389 juta, turun 2,9 persen dibandingkan 2021.(dkk/jpnn)