Produksi Kakao Sigi Terus Digenjot
Sabtu, 11 Mei 2013 – 03:25 WIB
Pihaknya juga sedang mengupayakan untuk mendatangkan investor ke Sigi terkait pengelolaan kakao ini sehingga petani bisa diarahkan untuk menghasilkan kakao dalam bentuk bubuk. “Ini bisa menjadi nilai tambah. Karena harga akan berubah jika dijual dalam bentuk bubuk,” jelasnya.
“Rata-rata masyarakat punya kakao. Tapi masih sebatas menjual biji. Semuanya begitu. Di samping itu produksi yang dihasilkan dalam 1 hektar itu masih mencapai 600 sampai 700 ton. Yang pertama kita akan realisasikan agar kakao ini tidak hanya dijual dalam bentuk biji dan kedua kita akan melakukan peningkatan produksi. Dalam 1 hektar kita upayakan bisa menghasilkan 1.000 ton lebih,” tandasnya. (ai)