Produksi Minyak 2019 Diprediksi Sama dengan 2018
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan kontribusi minyak dan gas (migas) wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).
Salah satunya dengan mengoptimalkan sejumlah proyek eksplorasi dan eksploitasi sumber migas.
Kepala SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar mengatakan, tahun ini produksi minyak di Indonesia diprediksi sama dengan tahun lalu. Yaitu, di kisaran 750 ribu barrel oil per day (bopd).
”Meski begitu, kami tetap berupaya terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi agar 2022 nanti produksi nasional bisa mencapai satu juta bopd,” kata Ali, Rabu (30/1).
Ali menjelaskan, dari total produksi minyak nasional, Jatim menyumbang sekitar 30 persen dan menjadi kontributor terbesar.
”Nah, kalau digabung dengan seluruh wilayah Jabanusa, kami harap kontribusinya bisa di atas itu atau 35–40 persen,” tutur Ali.
SKK Migas Jabanusa bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun ini telah menyiapkan sejumlah proyek untuk memaksimalkan produksi migas.
Antara lain, melakukan optimalisasi lapangan Metro Jombang yang dioperatori KKKS Lapindo Brantas. SKK Migas besama Lapindo juga akan mengembangkan Lapangan Tanggulangin 10 dan Tanggulangin 6.