Produksi Padi dan Jagung di Banten Sangat Luar Biasa, Ini Buktinya
jpnn.com, SERANG - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Sumber Bawang di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.
Kunjungan kerja ini bertujuan mempercepat peningkatan produksi tahun ini melalui optimalisasi dan usulan anggaran belanja tambahan (ABT) 2023, Minggu (12/11).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Dedi didampingi Kabid Tanaman Pangan Provinsi Banten dan penyuluh pertanian setempat.
Dedi mengatakan potensi padi dan jagung di Provinsi Banten sangat luar biasa. Bulan November dan Desember 2023 akan melakukan penanaman padi 130-140 ribu hektare.
“Kementan akan melakukan konsolidasi kepada penyuluh dalam pendampingan penyuluhan kepada petani. Musim rendeng 2023/2024 untuk lebih sukses. Untuk tercapainya target yang diinginkan peran penyuluh yang ada untuk malakukan pendampingan dalam benih, pupuk serta pengetahuan teknologi pertanian,” kata Dedi.
Dia sangat berharap agar para penyuluh di Banten terus berupaya meningkatkan produksi padi dengan mendorong gerakan daerah serentak memperluas areal tanam padi, menyediakan infrastruktur pertanian memadai, dan menggunakan bibit bermutu untuk mendukung ketahanan pangan di daerah ini.
Dedi juga mengimbau kepada penyuluh pertanian untuk memberikan bentuk perlindungan kepada para petani, melalui perjanjian antara petani dan pihak perusahaan asuransi untuk mengikatkan diri dalam pertanggungan risiko usaha tani, khususnya padi.
"Inovasi teknologi dapat diimplementasikan oleh penyuluh. Contohnya dengan merancang alat pertanian inovatif yang ditenagai oleh listrik dan kecerdasan buatan (AI), mesin pertanian yang menggunakan tenaga listrik, seperti traktor otonom yang ditenagai oleh panel surya," kata dia.