Produksi Pertanian Terancam
Senin, 02 Januari 2012 – 09:43 WIB
Selain air, lanjut Bondan, penyempitan lahan pertanian juga menjadi tantangan tersendiri. Luas lahan pertanian yang hanya 2.264 hektare dihadapkan dengan semakin digalakkannya bangunan perumahan. Sulit air dan penyempitan lahan ini memang secepatnya harus disiasati. ‘’Para petani pun banyak memberikan apresiasi adanya lahan abadi di Lingkar Selatan sekitar 25 hektare. Ini bisa menekan alih fungsi sawah ke tanaman beton,’’ katanya lagi.
Bondan mengatakan, petani melalui kelompok tani (poktan) telah memulai dengan memperhatikan prosedur tanam, pola tanam, dan bibit pertanian yang digunakan. Seperti bibit padi yang digunakan antara lain Hibrida, Impari 13, dan Sibagendet, yang sangggup menghasilkan gabah kering panen sampai delapan ton lebih. ‘’Nah, untuk soal kendala air, maupun penyempitan lahan untuk sementara diatasi dengan penyediaan bibit berkualitas,’’ pungkasnya. (feb)