Prof Hamdi: Sila Satu sampai Lima ada di Dalam Diri Bung Hatta
Bung Hatta memiliki integritas yang dibentuk pelan-pelan dari kecil hasil didikan orang tua dan guru-gurunya.
“Yang anda ucapkan dan apa yang anda lakukan itu sejalan, dari situlah asal kata integral, integritas, integrative, menyatu dengan perbuatan. Jadi, kalau sekarang ujian integritas seorang adalah ketika omongan dan perbuatan itu sejalan," kata Hamdi Muluk.
Guru besar psikologi Universitas Indonesia itu menjelaskan integritasß adalah sesuatu yang dibentuk secara perlahan dan memiliki banyak aspek seperti kejujuran, amanah, moralitas, dan kesederhanaan. Jika ada seseorang yang memiliki bibit integritas, maka harus diuji oleh perjalanan panjang.
“Integritas Bung Hatta adalah sesuatu yang tidak usah diragukan lagi. Dia tidak usah lagi banyak berkhotbah tentang kesederhanaan, integritas, kerja keras, sebab dia sudah mencontohkan itu," lanjut dia.
Hamdi menjelaskan persahabatan Bung Hatta dengan Soekarno juga sangat menginspirasi semua.
Meskipun dalam beberapa hal Soekarno dan Hatta bisa berselisih pemahaman, tetapi jalinan persahabatan antara dua tokoh ini masih terus erat.
Saat terakhir Soekarno sakit dan tidak mendapatkan pengobatan yang layak dari rezim saat itu, Hatta menulis surat sambil merendahkan dirinya mengemis kepada Soeharto agar sahabatnya itu diberikan obat-obatan yang layak.
“Bayangkan saja, seorang proklamator merendahkan dirinya dan mengiba-iba ke rezim untuk datang menemui sahabatnya,” ucap Hamdi.