Prof. Mega
Oleh: Dhimam Abror DjuraidPro kontra di kalangan masyarakat umum dan di lingkar akademik sangat ramai. Banyak yang menilai Mega tidak layak menerima gelar bergengsi itu.
Namun, banyak juga yang menganggap Mega sudah cukup layak, karena pengetahuan dan leadership yang sudah cukup mumpuni.
Ada pula yang menganggap pemberian gelar ini semacam upeti politik kepada Mega sebagai ketua partai. Di antara tokoh yang paling rajin mengirim upeti politik kepada Mega adalah Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra yang juga merangkap menteri pertahanan.
Universitas Pertahanan adalah perguruan tinggi yang berada pada pembinaan Departemen Pertahanan.
Pemberian gelar kepada Mega tentu atas sepengetahuan Prabowo. Dan hal ini menjadi bukti bahwa Prabowo punya hubungan dekat dengan Mega, atau setidaknya sekarang Prabowo berusaha makin dekat dengan Mega.
Beberapa hari sebelumnya, pada 6 Juni, bertepatan dengan hari ulang tahun Soekarno, bapak Megawati, Prabowo memberikan kado istimewa berupa patung Soekarno menunggang kuda yang dikerek di kompleks Departemen Pertahanan.
Prabowo secara khusus mengundang Mega pada peresmian itu.
Tidak itu saja. Patung Bung Karno juga dibangun di kompleks Lembaga Pertahanan Nasional, Lemhanas Jakarta, dan di kompleks Akademi Militer di Magelang. Di lembaga-lembaga kemiliteran itu bukannya patung Jenderal Sudirman yang dibangun, tetapi patung Bung Karno.