Profesor Jepang: Kepemimpinan Megawati Mewarisi Gaya Soekarno yang Simpati pada Rakyat Jelata
Sangat Pantas Diberi Gelar ProfesorGuru Besar Sosiologi di Universitas Indonesia, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, mengatakan dirinya sudah mempelajari peran penting serta kontribusi Megawati. Baik sebagai wakil presiden, maupun presiden, hingga kini sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Dari perspektif ilmu sosiologi, saya menilai tata pemerintahan beliau sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan merupakan wujud nyata aplikasi ilmu pengetahuan kepemimpinan strategis atau strategic leadership," kata Gumilar.
Dia menilai Megawati juga seorang pakar bidang kepemimpinan strategis yang sangat terkait dengan bidang pertahanan. Selama menjabat, katanya, Megawati banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan dan TNI.
Berbagai ide dan gagasannya tentang pertahanan juga dituangkan dalam sejumlah dokumen negara dan sebagian ditulis di bentuk buku-buku monograf. Seperti buku yang berjudul "Pembangunan Kedaulatan Pangan untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bangsa Indonesia" dan "Politik Pendidikan Nasional".
"Kedua buku monograf tersebut menunjukkan pemikiran akademik beliau yang jelas menggunakan perspektif ilmu kepemimpinan berikut aplikasi teori dan kaidah-kaidah parameternya," kata Gumilar.
Demikian pula artikel ilmiah yang dipublikasikan oleh Jurnal Pertahanan terindeks SINTA berjudul "The Leadership of President Megawati in the era of Multidimensional Crisis, 2001-2004". Lalu "Establishment of Pancasila as a Grounding Principles of Our Nation".
"Kedua artikel tersebut merupakan karya ilmiah yang signifikan atas kepemimpinan beliau di dalam memimpin Indonesia mengatasi berbagai krisis yang sangat kompleks pada tahun-tahun pascareformasi," papar Gumilar.
"Saya menilai kontribusi ilmiah Ibu Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri telah memenuhi syarat dan ketentuan untuk diusulkan menjadi Guru Besar Tidak Tetap di Unhan RI bidang keilmuan Kepemimpinan Strategis," pungkas Gumilar. (*/jpnn)