Profil Aminuddin Ma’ruf: Pemuda Karawang yang Pernah Tersandung Perkara Lisan
jpnn.com, JAKARTA - Berikut profil Aminuddin Ma'ruf, pemuda kelahiran Karawang, Jawa Barat, yang kini menjadi staf khusus Presiden Jokowi.
Aminuddin merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014—2016, yang juga Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) itu.
Aminuddin Ma’ruf, pria yang lahir pada tanggal 27 Juli 1986, sempat menuai perkara karena lisan yang tak terjaga saat Kongres Ke-19 PMII yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Masjid Agung Darussalam, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 16 Mei 2017.
"Bapak Presiden sengaja kami membuat, melaksanakan kongres ke-19 di Tanah Tadulako, di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan tema Meneguhkan Konsensus Bernegara untuk Indonesia Berkeadaban. Di tanah ini, katanya, adalah pusat dari gerakan radikalisme Islam," kata Aminuddin di Palu, Sulawesi Tengah.
Sontak, pernyataan Aminuddin membuat masyarakat adat Kota Palu Sulawesi Tengah terhenyak. Entah merujuk data dari mana dan siapa, Aminuddin saat pembukaan Kongres PMII di Masjid Agung Darussalam Palu, 2 tahun lalu, mengungkapkan bahwa Bumi Tadulako (sebutan khas Kota Palu) sebagai pusatnya gerakan radikalisme Islam.
Lembaga adat Tanah Kaili di Kota Palu pun menjatuhkan hukuman adat ringan givu sala mbivi atau salah bicara, berupa givu atau pemberian tiga ekor kambing dan 30 buah piring baru.
"Ya, sanksinya dalam bentuk tiga ekor kambing dan 30 buah piring makan," ujar Wakil Ketua Adat Kota Palu Arifin Sunusi di Palu, Kamis (18-5-2017).
Pihak Aminuddin Ma’ruf yang diberikan kesempatan oleh seluruh tokoh adat untuk memberikan tanggapan atas sanksi tersebut mengatakan bahwa sangat berterima kasih atas keikhlasan dan keluwesan hati masyarakat Kota Palu dan para tokoh adat untuk menerima dirinya untuk berkesempatan meminta maaf melalui forum secara adat.