Program Desa Berinovasi Diluncurkan di Hakteknas 2020
Karena itulah dibutuhkan kerja sama penta-helix antara inovasi, akademisi, investor/industri, dan pemerintah untuk mengawal hilirisasi inovasi tersebut.
"Semoga peringatan Hakteknas 2020 ini dapat menjadi motivasi bagu inovator lainnya, dan semakin banyak produk baru," kata Wapres Amin.
"Bagi para peneliti dan inovator yang belum berhasil, jangan berhenti berusaha. Suatu hari nanti akan menemukan inovasi baru dan bermanfaat," imbuh dia.
Wapres juga mengapresiasi kinerja Konsorsium Riset Covid-19. Hingga saat ini, konsorsium di bawah Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Inovasi dan Riset Nasional (Kemristek/BRIN) itu sudah menelurkan 57 produk inovasi Covid-19.
Desa Berinovasi merupakan program yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi, dan menemukan peluang bisnis melalui penerapan teknologi untuk pengembangan produk unggulan, serta membangun keterampilan dan kompetensi masyarakat.
Pengembangan teknologi tepat guna dilakukan melalui 11 bidang usaha yakni pariwisata, hasil perkebunan, hasil pertanian, budidaya non pangan, pengolahan hasil perikanan, budidaya pangan, pengolahan hasil peternakan, pengolahan makanan dan minuman, kerajinan, dan pengolahan sampah.
Program Desa Berinovasi, Kemendes PDTT sebagai leading sector mengembangkan potensi desa secara ekonomi akan fokus pada pemberdayaan potensi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Gus Menteri sedianya mengikuti kegiatan Hakteknas ini di Dusun Tumba Desa Tamaela Kabupaten Gorontalo, namun karena pertimbangan lain makanya urung hadir dan mengikuti acara di Kemeristek di Jakarta. Menteri Halim pun menyapa warga Dusun Tumba yang mengikuti peringatan Hakteknas via virtual ini.