Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Program Ganjar-Mahfud Ini Dinilai Paling Realistis untuk Memutus Rantai Kemiskinan, Terukur

Senin, 20 November 2023 – 19:36 WIB
Program Ganjar-Mahfud Ini Dinilai Paling Realistis untuk Memutus Rantai Kemiskinan, Terukur - JPNN.COM
Sejumlah gen Z mengikuti workshop kiat masuk PTN bersama Ganjar Milenial Center. Dok: sukarelawan Ganjar.

Adapun, Rp 305,6 triliun alokasi itu untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke daerah untuk sekolah hingga PAUD. Sementara Rp 69,5 triliun sisanya untuk dana abadi pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan.

“Kalau per tahun butuh Rp 200 triliun untuk dikuliahkan minimal 1 anak dari 10 juta keluarga miskin, itu penyesuaiannya sangat masuk akal dari total Rp 600 triliun anggaran pendidikan di APBN. Nah, kalau program dari paslon lain yang misalnya kasih makan siang dan susu gratis semua siswa di sekolah itu yang tidak realistis, wajar kemarin ada ulama kampung di Malang yang menolak program itu,” ujar Aris.

“Coba kita hitung-hitungan, misalnya satu porsi nasi ayam / ikan ditambah susu di Jakarta sekitar Rp 25.000 / porsi. Di Indonesia menurut BPS ada 57,98 juta siswa dari TK-SMA/SMK. Jika dikalikan per hari butuh Rp 1,5 triliun, dikalikan lagi jumlah efektif hari siswa sekolah per tahun itu menurut Kemendikbud rata-rata 255 hari, 1,5 triliun x 255 hari, total dibutuhkan Rp 369,6 triliun per tahun untuk kasih makan siang gratis dan susu kepada siswa di Indonesia,” lanjut Aris.

Jumlah anggaran sebanyak itu menurut Aris terlampau besar karena artinya ada lebih dari 60% anggaran pendidikan nasional di APBN yang akan tersedot hanya untuk makan siang gratis siswa TK-SMA.

Lantas, bagaimana untuk anggaran BOS ke daerah? Tunjangan guru non PNS? beasiswa untuk ke tingkat sarjana? Dana abadi untuk riset? Jumlahnya pasti akan dikurangi jika anggaran makan siang gratis tetap dan nampaknya akan pasti bersumber dari APBN.

“Memberi makan siang gratis tidak jelas target apa yang ingin dicapai. Hal itu juga tidak konkret memutus rantai kemiskinan, karena tidak ada jaminan siswa yang diberi makan siang gratis akan dibiayai kuliahnya. Artinya, tidak ada efek mengurangi kemiskinan dari program pendidikan tersebut. Wajar jika kemarin program tesebut kemarin ditolak oleh Kiai Kampung di Malang,” tutur Aris.(ray/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana yang ada dalam dokumen Visi-Misi Ganjar-Mahfud merupakan program paling konkret untuk memutus rantai kemiskinan di RI.

Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News