"Tahun 2008 kita dapat anggaran Rp1,6 trilliun. Padahal, kebutuhan anggaran kita sekitar Rp4 triliun. Dengan anggaran yang bagus kita dapat menggerakkan program ini dengan lebih baik," tuturnya.
Oleh karena itu, Sugiri melanjutkan, mulai tahun ini BKKBN berusaha memperbaiki kondisi kependudukan dengan membangkitkan kembali gaung program KB pada masa lalu dengan prioritas sasaran penduduk kurang mampu. Diantaranya dengan memberikan pelayanan kontrasepsi gratis kepada masyarakat miskin melalui Puskesmas dan klinik KB. "Ada juga program untuk meningkatkan partisipasi pria dalam ber-KB," terangnya. (bay)
JAKARTA - Program Keluarga Berencana (KB) selama lima tahun terakhir dinilai gagal. Kekhawatiran terjadinya ledakan penduduk (baby boom) ke-2 muncul