Program Santun Rangkul PPL Tingkat Provinsi Jatim
Santun telah sukses diselenggarakan di beberapa kota di antaranya; Probolinggo, Nganjuk, Kediri, Bojonegoro, Bima, dan Lombok Timur dalam bentuk edukasi kepada PPL (Petugas Penyuluh Lapang) dan POPT (Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman) dalam sesi TOT (Training of Trainers), edikasi dan temu petani yang dikemas dalam bentuk expo.
“Kampanye pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHPT) merupakan salah satu mekanisme dan pengendlian yang paling efektif. Yang mana suatu cara pendekatan atau cara berfikir tentang pengendalian OPT yang didasarkan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan yang terlanjutkan," jelas Agung.
Agung menambahkan, PHPT juga merupakan sistem pengendalian OPT yang merupakan bagian dari sistem pertanian berkelanjutan. Hal ini yang mendasari kegiatan yang dilaksanakan oleh CropLife Indonesia bersama dengan PRISMA dalam membantu meningkatkan pengetahuan petani bawang di Indonesia.
"Kami sebagai asosiasi dari delapan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pestisida dan benih di Indonesia bertanggung jawab untuk memberikan edukasi.
"Termasuk tentang penggunaan pestisida yang tepat guna sehingga dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas tanaman (stewardship). Kampanye ini sekaligus juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani dan toko tani akan bahayanya produk pestisida palsu,” kata Agung.
Dijelaskannya, pentingnya pemahaman mengenai praktik pertanian yang baik dan praktik penggunaan pestisida yang baik dan aman menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Hal ini juga guna mewujudkan nawacita pemerintah dalam upaya mencapai swasembada dan ketahanan pangan nasional.
Nurhadi, petugas POPT Malang yang merupakan peserta kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena materi yang disampaikan menambah pengetahuan khususnya untuk menanggulangi masalah serangan hama.