Program Vaksinasi Berhasil, Netanyahu Sesumbar Israel Telah Bangkit
jpnn.com, JERUSALEM - Israel membuka kembali sebagian besar ekonominya termasuk mal dan fasilitas rekreasi, Minggu (21/2). Pemerintah mengklaim bahwa hari yang dinanti-nanti dunia usaha tersebut bisa terwujud karena hampir setengah dari populasi telah menerima vaksin COVID-19.
Toko-toko telah dibuka kembali, tetapi akses ke pusat kebugaran, hotel, dan bioskop hanya terbatas untuk orang-orang dengan tiket hijau, yakni mereka yang telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, atau telah pulih dari penyakit dan diduga memiliki kekebalan.
"Kami adalah negara pertama di dunia yang bangkit kembali berkat jutaan vaksin yang kami bawa. Sudah divaksin? Dapatkan Tiket Hijau dan hiduplah kembali," cuit Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Pemegang tiket dapat membuktikan statusnya dengan menunjukkan sertifikat vaksinasi atau mengunduh aplikasi kementerian kesehatan yang ditautkan ke data medis mereka.
Tepat setahun setelah kasus virus corona pertama tercatat di Israel, pembatasan setiap hari Minggu telah dilonggarkan sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk membuka ekonomi lebih luas bulan depan---ketika Netanyahu bersiap untuk kembali terpilih dalam pemilu.
Aturan memakai masker dan menjaga jarak sosial masih berlaku. Sinagog, masjid, atau gereja diharuskan untuk membagi dua ukuran jamaah normalnya.
Anak-anak sekolah dasar dan murid dalam dua tahun terakhir sekolah menengah melanjutkan kelas di kota-kota dengan tingkat penularan terkendali. Murid sekolah menengah masih belajar di rumah, mendorong beberapa orang untuk melakukan protes dengan duduk di sebuah mal.
"Saya sudah setahun tidak bersekolah," kata seorang demonstran berusia 14 tahun, Rotem Bachar.