Proyek Fisik APBD Diawasi CCTV
TANGSEL - Kerap dikerjai kontraktor dalam ketepatan waktu pengerjaan proyek pembangunan fisik, Pemkot Tangsel menyiapkan Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi pembangunan proyek. Langkah ini untuk melakukan pengawasan pengerjaan dan juga meminimalisir alasan-alasan yang tidak masuk akal dari kontraktor yang lamban dalam mengerjakan proyek pembangunan yang didanai APBD.
Kepala Bidang Bangunan, Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel, Muqodas mengakui banyak keterlambatan pembangunan fisik yang dikerjakan oleh pihak ketiga. Bahkan beberapa diantaranya enam proyek sekolah sudah dipastikan tidak akan selesai tepat pada waktu.
Belajar dari beragam alasan yang dilontarkan oleh para kontraktor, Muqodas mengatakan pihaknya akan memasang CCTV di lokasi proyek. ”Dengan begitu akan terpantau pengerjaannya. Jadi tidak ada alasan lagi soal keterlambatan,” ujarnya. Rekaman CCTV tersebut, terang Muqodas lagi, nantinya akan menjelaskan secara real time proses pengerjaan.
Termasuk berapa tenaga kerja yang diperkerjakan, bahan bangunan dan juga apakah pengerjaan dilakukan setiap hari. Dengan CCTV, maka pengawasan akan lebih maksimal dilakukan dibanding pengawasan rutin yang dilakukan dinas terkait dengan turun langsung ke lapangan.
”Jadi dengan rekaman CCTV itu akan diketahui apakah pengerjaan dilakukan sesuai dalam hal tenaga kerja, waktu kerja dan juga bahan dan alat yang digunakan. Selama ini, kontraktor mengeluh soal cuaca dan lain-lain. Dengan CCTV ini akan terjawab dan tidak ada lagi alasan yang tidak masuk akal,” ujarnya.
Menurut Muqodas juga, tahun depan sudah dianggarkan dan disiapkan enam titik proyek pengerjaan fisik yang akan dipasangi CCTV. Soal jumlah ini dapat ditambah sesuai kebutuhan. Idealnya semua proyek pembangunan fisik yang sedang dikerjakan oleh pihak ketiga akan dipasangi CCTV oleh pihak ketiga.
”Intinya kami ingin cepat pengerjaan dan kualitasnya baik. Jadi pemasangan CCTV menjadi solusi. Dengan pemasangan CCTV akan ketahuan mana kontraktor yang bohong dan tidak,” ujarnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas TKBP Kota Tangsel melansir ada 6 proyek fisik pembangunan gedung sekolah dasar yang tidak akan rampung pada akhir 2013 ini.
Enam gedung tersebut, proyek SD Negeri Serpong 2 yang dikerjakan PT Sambada senilai Rp 3,9 miliar, proyek SD Negeri Rawa Buntu 1 dikerjakan PT Surtini senilai Rp 5,8 miliar, proyek SD Negeri Cilenggang 2 oleh CV Cahaya Sari senilai Rp 2,8 miliar dan proyek SD Negeri Sawah 5 oleh PT Nilham senilai Rp 5,1 miliar.
Lalu ada juga proyek pembangunan SD Negeri Serua 2 yang dikerjakan CV Bintang Avdisa dengan nilai proyek Rp 2,7 miliar dan SD Negeri Cabe Ilir 1-2 yang dikerjakan oleh CV Farhan Banten Kontraktor Cabe dengan nilai proyek Rp 4,9 miliar. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, pengadaan CCTV sebagai bentuk pengawasan dengan konsep modern.