Proyek Jadi Orientasi, PTN Jadi Ladang Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI (ORI) La Ode Ida menilai perguruan tinggi di Indonesia saat ini ibarat kantor proyek. Penilaiannya didasari maraknya korupsi sektor pendidikan di lingkungan perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kita perlu coba renungkan kembali apa yang seharusnya jadi misi perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi tak ubahnya sebagai kantor proyek. Enggak boleh lagi ini," katanya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (29/10).
Menurut ida, hanya sedikit perguruan tinggi yang memiliki orientasi meningkatkan kualitas pendidikan. Sementara mayoritas PTN lebih banyak mengejar proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Lebih parah lagi, pimpinan di negeri ini tidak peduli dengan kualitas perguruan tinggi," ujar dia.
Mantan wakil ketua DPD RI itu menyebut kampus saat ini tidak ada bedanya dengan pertarungan politik dan perebutan jabatan. Sebab, di perguruan tinggi juga terjadi perebutan kekuasaan.
"Itu yang paling menyedihkan. Perguruan tinggi udah salah arah. Ideologi, orientasinya kekuasaan dan materi. Kita harus taubat nasional untuk pengelolaan perguruan tinggi," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menyebut 35 persen hak suara Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir dalam pemilihan rektor PTN berpotensi korupsi. Karena itu, KPK akan melakukan kajian terkait penentuan hak suara menteri dalam pemilihan rektor tersebut.
"Kita akan diskusi dengan Pak Menteri mudah-mudahan nanti kalau pak menteri datang ada beberapa yang perlu dibenahi. Apakah porsi menteri yang 35 persen itu terlalu tinggi," kata Agus, Kamis (27/10).