Psikolog Novita Tandry Ungkap Kondisi Terkini Istri Irjen Ferdy Sambo
Tahapan yang dia maksudkan adalah DABDA, yakni Denial (Penyangkalan), Angry (Marah), Bargaining (Tawar-menawar), Depression (Depresi), dan Acceptance (Penerimaan).
Menurut dia, biasanya dalam langkah-langkah ini tergantung pada mereka bisa bolak-balik, bisa denial menganggap kejadian itu mimpi, tidak nyata, pasti marah, bisa marah pada lingkungan, bisa marah kepada diri sendiri.
"Selanjutnya, ada proses dengan bargaining, "oh, kalau saya begini, begitu, saya kira-kira bagaimana, saya bargaining dengan keadaan diri sendiri", dia akan masuk lagi dengan posisi depresi, baru yang terakhir acceptance," kata Novita.
Dia memastikan kondisi istri jenderal bintang dua itu dapat memberikan keterangan kepada penyidik terkait dengan peristiwa tersebut.
Dalam rangka menghormati hak korban, psikolog ini berpesan kepada masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi agar tidak menambah beban psikologi yang mengalami peristiwa.
Selain itu, peristiwa yang dialami istri Ferdy Sambo, selaku istri pejabat Polri, dapat jadi pembelajaran bagi yang lainnya.
Dalam hal ini tentunya perlu peran psikolog dalam mendampingi korban agar kuat menghadapi trauma.
"Jadi, mungkin harus lebih bijak, karena saya juga perempuan, kami seperti ini jadi harus menanggung secara psikologi, menanggung ini, kan, dibicarakan semua orang. Mungkin harus lebih bijak dalam pemberitaannya," kata Novita.