PSSI Isyaratkan Cabut Hak Pengelolaan IPL dari LPIS
jpnn.com - JAKARTA - Format baru Indonesia Premier League (IPL) yang akan digodok di Hotel The Sultan, Rabu (2/10) besok, tampaknya tidak lagi melibatkan PT Liga Prima Indonesia Sportindon. Meski diundang dalam pertemuan tersebut, namun LPIS bakal tak lagi menjadi operator IPL.
Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Joko Driyono mengungkapkan, jika LPIS mampu menjalankan, eksekutif komite (exco) PSSI tidak akan meminta Sekjen melakukan pertemuan dengan klub.
"Jika itu jawabannya ya, kita gak perlu tunggu pertemuan, langsung kita buat format baru. Itu yang menyebabkan opsi kemarin tidak serta merta dieksekusi," kata Joko Driyono di Jakarta, Selasa (1/10).
Pria yang juga merupakan CEO PT Liga Indonesia itu mengungkapkan, dirinya sudah berkomunikasi dengan CEO PT LPIS, Widjadjanto. Hasil komunikasi awal itulah tercetus rapat dengan klub IPL digelar, Rabu (2/10).
"Kemarin kita dialog dengan pak Widjadjanto, Selasa terlalu cepat, Kamis tidak. Hari Kamis atau Rabu sudah diputuskan, saya tidak sendiri, secara administratif sudah diundang," terangnya.
Joko menegaskan, kompetisi IPL harus dihentikan sementara karena format yang sekarang dianggap tidak qualified. Dari segi aturan PSSI, kompetisi IPL tidak bisa diteruskan.
Namun, lanjutnya, IPL harus tetap diselesaikan karena jika terhenti total akan mengganggu proses unifikasi liga. "Musim depan, unifikasi liga harus tetap diikuti 22 klub," ujar Joko. (abu/jpnn)