PTN Badan Hukum Jangan Kalah dengan Kampus Asing
jpnn.com, SURABAYA - Perguruan-perguruan tinggi di tanah air dituntut agar bisa bersaing dengan Perguruan Tinggi Asing (PTA) yang akan masuk ke Indonesia.
Tantangan ini menjadi perhatian seluruh perguruan tinggi di Indonesia termasuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) untuk terus meningkatkan kualitasnya agar tidak kalah dengan kampus asing.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan PTN BH agar bisa bersinergi untuk mampu bersaing di kelas dunia.
"Reputasi PTN-BH harus ditingkatkan terus agar mampu bersaing di kelas dunia. Maka dari itu, berbagai regulasi harus diperbaiki," kata Nasir di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu (4/4).
Adapun regulasi dimaksud Nasir terkait dengan urusan akademik maupun non-akademik. Regulasi akademik seperti usulan program studi baru tidak lagi terikat nomenklatur, hal ini dimaksudkan untuk merespon Revolusi Industri 4.0.
Kemenristekdikti juga telah melakukan perbaikan regulasi dalam hal pengajuan guru besar, tunjangan profesi dosen dan profesor, sistem pembelajaran daring dan berbagai kebijakan lainnya.
Sementara non-akademik meliputi urusan manajemen maupun tata kelola keuangan yang akan dibicarakan dalam forum ini dengan melibatkan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dengan dibukanya izin Perguruan Tinggi Asing (PTA) beroperasi di Indonesia, Nasir pun mengingatkan agar PTN BH siap berkompetisi dengan mereka.