UKT Mahal di PTN Konvensional, Universitas Terbuka Jadi Solusinya, Dijamin Tak Naik
jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) konvensional masih jadi polemik. Masalah ini, bahkan sudah sampai ke Komisi X DPR RI.
Merespons hal tersebut Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph.D., menyampaikan UT telah lahir dalam wajah baru sebagai PTNBH yang lebih menekankan pada penerapan teknologi.
Kalau saat ini di perguruan tinggi konvesional sedang ramai viral terkait dengan kenaikan UKT yang sangat signifikan di beberapa kampus, bahkan terjadi demo, maka UT solusinya.
"Kami sudah berjanji tidak akan meningkatkan UKT, bahkan kalau bisa makin bertambah jumlah mahasiswa, maka UKT UT bisa lebih turun," ucap Prof. Ojat saat pembukaan rangkaian kegiatan Dies ke-40 UT dan Disporseni Nasional UT tahun 2024 di UT, Senin (20/5).
Dia yakin keseluruhan biaya operasional yang digunakan UT akan dibebankan kepada jumlah pembagi mahasiswa yang makin besar, otomatis ongkosnya akan makin tertekan dan mendekati titik nol
Dia yakin itulah pentingnya pendidikan yang memiliki keberpihakan kepada masyarakat agar tidak boleh ada orang Indonesia yang termarjinalkan, bahkan tidak punya kesempatan masuk ke perguruan tinggi gara-gara kendala ekonomi.
"UKT UT terendah Rp 1,5 juta dan maksimum Rp 3 jutaan. Kami tidak akan menaikkan UKT karena ingin mendapatkan satu juta mahasiswa, " ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan menuju empat dasawarsa perjalanannya, UT sebagai pionir penyelenggara pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) telah secara konsisten dan teguh berkiprah dalam dunia pendidikan di Indonesia.