Puan Ingatkan Pemerintah Agar Tak Buru-buru Terapkan New Normal
"Holopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. Itulah gotong royong. Gotong royong adalah jiwa bangsa Indonesia, jiwa persaudaraan, jiwa kekeluargaan, jiwa kerja bersama," ungkap Puan.
Dia mengatakan saat ini masyarakat bersama sedang menghadapi Pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada aspek kesehatan, telah melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, bahkan kegiatan bersama keagamaan.
Menurutnya, penanggulangan pandemi Covid-19 membutuhkan kerja bersama, gotong royong, dari semua komponen bangsa, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat.
"Alhamdulillah dalam menghadapi Pandemi Covid-19 saya melihat jiwa gotong royong yang terpancar di tengah rakyat Indonesia," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mencontohkan, seperti yang terjadi di Cimahi, Jawa Barat, ada satu daerah yang antartetangganya rukun membantu menyediakan makanan untuk salah satu warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri karena dinyatakan positif terjangkit corona.
Lalu ada di Desa Jambanan, Sragen, Jawa Tengah, Puan melihat berita ketika salah satu pasien pulang ke rumah setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, para warga desa menyambutnya dengan meriah, sudah seperti acara syukuran.
Di daerah pemilihan Puan, yakni Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, juga banyak terjadi antarwarga saling membantu bersama-sama menghadapi dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19.
"Memang untuk melawan Covid-19 kita jangan hanya terpaku pada istilah pembatasan sosial berskala besar, tetapi yang Indonesia juga butuhkan saat ini adalah gotong royong berskala besar," kata dia.