Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Puan Maharani, Jarang Bicara, Tetapi Viral

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Selasa, 09 November 2021 – 11:50 WIB
Puan Maharani, Jarang Bicara, Tetapi Viral - JPNN.COM
Ketua DPR RI Puan Maharani Foto: Ricardo/JPNN.com

Tindakan Puan ketika itu memicu banyak komentar negatif. Sebagai pemimpin sidang, tindakan seperti itu aneh dan lucu. Kelihatan sekali bahwa Puan tidak pernah punya pengalaman memimpin sidang dan meng-handle interupsi dari floor.

Cara pintas memotong interupsi dengan mematikan mik menunjukkan bahwa leadership Puan belum benar-benar teruji, dan yang paling penting lagi, cara-cara seperti itu sama saja dengan mengebiri hak konstitusional anggota dewan sebagai wakil rakyat.

Jurus yang sama ternyata dipakai lagi oleh Puan. Tampaknya jurus itu menjadi andalannya, sehingga setiap kali ada interupsi, Puan secara otomatis melakukan gerakan mematikan mik sehingga suara interupsi tidak terdengar.

Puan tidak suka bicara, dan kelihatannya juga tidak suka mendengarkan orang bicara. Politisi yang pendiam seperti Puan memang tidak lazim. Politisi selalu banyak omong dan memakai semua kesempatan untuk menjadi panggung bicara.

Politisi yang banyak omong berarti politisi yang berbakat. Dari ‘’sononya’’ politisi memang didesain untuk banyak omong. Kata orang Jawa, politisi yang banyak omong adalah ‘’gawan bayi’’, bawaan sejak lahir.

Kalau kemudian anggota dewan banyak melakukan interupsi, itu bagian dari gawan bayi.

Sebagai wakil rakyat, anggota dewan dibayar mahal untuk berbicara, untuk menginterupsi. Rakyat pasti ingin mendengar dan melihat wakilnya berbicara dalam berbagai sidang. Wakil rakyat yang diam saja dan menerima gaji besar, tentu dianggap tidak lazim.

Ketua DPR yang pendiam lebih tidak lazim lagi. Dalam tradisi sistem politik Westminster ala Inggris—yang sebagian diadopsi oleh Indonesia—tidak ada jabatan ketua dewan atau ketua parlemen. Yang ada ialah juru bicara parlemen atau speaker. Juru bicara inilah yang menjalankan fungsi sebagai ‘’ketua dewan’’ sebagaimana yang dikenal di Indonesia.

Puan Mahrani memang unik. Dia viral karena jarang bicara. Kali ini viral karena melarang orang bicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close