Puan Maharani: TNI Harus Siap dengan Era Artificial Intelligence
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bahwa TNI harus siap dengan perkembangan tekonoligi dalam perang dengan penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence di bidang militer. Sebab, ujar Puan, penggunaan teknologi AI dapat meminimalkan potensi berbahaya.
Puan mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki pasukan militer terbaik, maka TNI harus bisa mengalokasikan lebih banyak ilmu pengetahuan untuk mempelajari AI yang bertujuan mendampingi sistem pertahanan.
“TNI harus siap dengan era AI,” kata Puan Maharani seusai menyaksikan Latihan Gabungan TNI 2023 dari atas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, di Perairan Laut Bali, Senin (31/7).
Cucu Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno itu memberi contoh penggunaan AI melalui peran robotik yang sudah dilakukan oleh militer dari berbagai negara maju. Misalnya, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang menerbangkan jet nirawak untuk mendampingi jet yang dikemudikan manusia.
"Dengan penerapan yang bijaksana dan transparan, AI dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi militer dalam melindungi negara dan meningkatkan keamanan global," ungkap Puan.
Meski demikian, Puan mengakui bahwa AI tidak bisa membuat keputusan penting di medan pertempuan. Oleh karena itu, lanjut Puan, prajurit yang berintegritas dan memiliki jam terbang tinggi mampu menjadi kolaborasi yang tepat dalam hal penerapan AI di bidang militer.
"Pengalaman tidak bisa digantikan oleh teknologi karena dengan merasakan, terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, merupakan sisi positif dalam setiap adanya potensi pertempuran dalam melindungi negara," paparnya.
Puan menyebut TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki peran krusial dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik dari dalam dan luar negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.