Puan Mengingatkan Soal Ancaman dari Serangan Siber
Dia menjelaskan, pada periode 1960-an, TNI AU tumbuh menjadi kekuatan yang sangat disegani di kawasan Asia Tenggara, dengan pengadaan alutsista yang diwarnai dari Blok Barat dan Blok Timur.
Berdasarkan catatan Global Fire Power (GFP), pada Januari 2021, Indonesia menduduki posisi ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia, posisi pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan militer terkuat, serta di posisi ke-9 di bawah Iran dan di atas Arab Saudi.
"Tentang alutsista perlu dipikirkan jangka panjang bagaimana legacy yang bisa ditinggalkan untuk Indonesia. Kebutuhan apa yang paling penting untuk menghadapi dinamika global," katanya lagi.
Karena itu, menurut Puan, kebijakan pembangunan pertahanan negara menuju kekuatan pokok minimum diarahkan pada modernisasi alat utama sistem persenjataan, peningkatan profesionalisme TNI, peningkatan kesejahteraan prajurit, dan dilaksanakan melalui empat strategi yang meliputi: revitalisasi, rematerialisasi, realokasi, dan pengadaan.
“2024 akan ada regenerasi nasional, komitmen gotong royong membangun indonesia yang kuat dan sejahtera harus dimulai dari sekarang," ujarnya pula.
Hal tersebut, menurut dia, harus benar-benar dipersiapkan, bagaimana TNI bisa meyakinkan rakyat agar merasa yakin bahwa TNI bisa melindungi rakyat.
Kedatangan Puan di Sesko AU disambut Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, yang dilanjutkan dengan menanam pohon bersama.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: