Puan Pantau Vaksinasi Sapi di Pasuruan Demi Cegah Penyebaran PMK
“Teruskan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi PMK, termasuk penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin dan obat, juga vaksinasi. Kita juga harus semakin menggencarkan edukasi kepada masyarakat dalam mengatasi penyakit hewan ternak ini,” paparnya.
KPSP Setia Kawan menyebut, PMK telah menyebabkan adanya penurunan produksi susu sebesar 15 ton dalam sehari. Merebaknya PMK juga telah membuat Pasar Sapi di dekat KPSP Setia Kawan ditutup untuk menghindari penularan. Biasanya Pasar Sapi tersebut dibuka dua kali dalam seminggu.
Oleh karena itu, 10 ribu lebih peternak yang tergabung dalam KPSP Setia Kawan berharap adanya percepatan vaksinasi untuk seluruh sapi.
“Saya sudah koordinasi dengan Kementerian Pertanian sehingga sekarang bisa membawa vaksin dan obat-obatan. Ketersediaan vaksin untuk hewan ternak memang masih terbatas tapi kita sudah dorong untuk dilakukannya percepatan,” ungkap Puan.
Mantan Menko PMK itu menambahkan, Pemerintah harus melakukan optimalisasi pemberian vitamin untuk sapi sambil menunggu kelanjutan vaksinasi.
Apalagi, kata Puan, umat Muslim sebentar lagi akan merayakan Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan sapi dan kambing untuk berkurban.
“Jelang Iduladha, harus diupayakan agar penyebaran PMK ini dapat dihentikan. Perlu dijaga betul, jangan sampai hewan ternak untuk kurban terkena PMK. Harus ada kontrol dari Kementerian dan dinas terkait,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Menurut Puan, pengawasan di rumah potong hewan hingga penjual hewan kurban harus semakin diperketat. Sosialisasi kepada petugas pemotong hewan kurban dan masyarakat juga perlu digalakkan.